 |
| https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdc1fcdCVApGb9A_B6zAZSwVNFKkHYSmQn_4a15gRsv4bPkn5bU7niZWZHHobPOcMktK3UG3ewXUYcx9dt95ZcfA8IoT7809AWhkwBmxTau4FnXUJ_3I6mfFNhnL4AOoqxHzQJcamXeFM/s1600/talenan+kayu+vs+plastik.jpg |
Talenan adalah alas untuk memotong/merajang bahan makanan yang ingin kita olah. Pada umumnya, talenan terbuat dari kayu. Namun, seiring perkembangan teknologi maka talenan terbuat dari bahan plastik. Siapkan talenan di rumah minimal 3 buah. Akan lebih baik lagi menyiapkan lebih banyak talenan untuk berbagai jenis makanan.
Mana yang lebih baik? Semuanya baik asalkan kita paham bagaimana cara membersihkannya (dengan baik dan benar). Harus kita ketahui bahwa talenan adalah salah satu peralatan dapur yang rawan terkontaminasi baktero karena permukaan talenana berhubungan langsung dengan makanan. Cara membersihkan talenan dengan menggunakan air hangat dan sabun cuci piring cair. Cuci talenan di bawah air mengalir.
Apabila memilih talenan plastik, pilih yang BPA free, memiliki pori - pori yang rapat, dan anti bakteri. Saat mencuci talenan kayu, gunakan air bertekanan agak tinggi untuk menyemprot talenan kayu. Segera lap talenan agar bakteri tidak menempel pada talenan.
Bagaimana caranya menghindari kontaminasi silang pada talenan sehingga kita dapat menghindari problem yang menyangkut pencernaan sepeti diare? Saat memasak, gunakan talenan yang berbeda untuk memotong makanan yang berbeda, seperti talenan untuk sayur, talenan untuk buah, dan sebagainya. Kalo perlu, beli talenan warna - warni dan beri tanda agar tidak tertukar peruntukkannya, misalnya warna biru untuk sayuran, kuning untuk daging, merah untuk ikan, hijau untuk sayuran, ungu untuk buah, dan pink untuk kue.
Buang talenan yang sudah rusak, retak, permukaannya banyak goresan, bahkan sudah kusam agar bakteri tidak bersembunyi dan mengontaminasi makanan yang sedang diolah.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar
Yuk belajar memberi komentar yang baik dan positif ^_^