Sesuaikan dengan jenis hewannya tapi umumnya yang perlu disiapkan dalam keadaan darurat adalah
• Name tag
• Foto Anda dengan hewan peliharaan
• Rantai leher
• Kandang kelinci, kucing dan anjing yang dapat dibawa (carrier)
• Kandang burung/ayam
• Tempat tidur (untuk kucing/anjing)
• Tempat makan dan minum
• Tenda (khusus untuk melindungi hewan peliharaan)
• Kotak kotoran (litter box), pasir litter box, sekop, dan sarung tangan
• Disenfektan yang aman bagi hewan (untuk membersihkan kandang)
• Makanan (baik makanan kering maupun makanan basah) dan pet’s treat
• Pembuka kaleng makanan
• Alat grooming dan peralatan mandi
• Obat – obatan dan vitamin khusus jika diperlukan
• Dokumen yang diperlukan (riwayat kesehatan hewan peliharaan, resep dokter, dll)
• Selimut
• Mainan
• Papan cakaran kucing
• Gigitan anjing
Sekian ulasan tentang Perlengkapan Hewan Yang Dapat Dibawa Saat Keadaan Darurat. Semoga bermanfaat. Sampai bertemu lagi di artikel berikutnya ^__^
Sumber :
American Red Cross
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bencana Alam. Tampilkan semua postingan
Perlengkapan Hewan Yang Dapat Dibawa Saat Keadaan Darurat
Categories
Bencana Alam,
Daftar,
Keadaan Darurat
Peralatan Masak Yang Dapat Dibawa Saat Keadaan Darurat
Apa saja peralatan masak yang dapat dibawa saat keadaan darurat?
• Alumunium foil (bentuk lembaran dan wadah alumunium foil)
• Aneka cetakan kue – terutama yang dapat dikukus/digoreng
• Aneka loyang
• Aneka pisau (pisau daging, pisau pemotong, pisau palet, pisau mentega, dan sebagainya)
• Apron (celemek yang dipakai saat kegiatan masak berlangsung)
• Baking pan – untuk membuat roti tanpa oven
• Barbecue grill dan arang
• Capitan
• Cooling rack
• Dandang
• Food processor yang manual – tersedia merek Jaco (yang sudah jadi satu dengan pemotong, pencacah, peniris sayuran jadi satu wadah)
• Gunting
• Kertas roti
• Kocokan balon (balloon whisk)
• Kompor – jika Anda terpaksa mengungsi, otomatis Anda akan memasak di luar rumah. Oleh karena itu pilih kompor khusus kemping yang lebih tahan angin. Jika tidak ada, dapat memilih kompor untuk travelling atau kompor minyak tanah. Dapat juga membuat kompor tungku dengan kayu bakar.
• Kuas pengoles
• Kukusan
• Lampin (kain untuk memegang panci saat keadaan panas)
• Oven tangkring
• Panci
• Parutan
• Pembuka kaleng (manual atau elektrik yang memakai baterai)
• Pembuka tutup botol
• Pemisah telur
• Pencetak nasi
• Penggorengan
• Pengukur bahan – sendok ukur (untuk bahan cair), sendok ukur (untuk bahan padat seperti tepung terigu), dan gelas ukur
• Peniris (saringan) mie
• Peniris (saringan) minyak
• Pinggan tahan panas – sediakan aneka ukuran
• Saringan teh (jika memakai seduhan daun teh)
• Spatula
• Spuit (jika ingin membuat kue)
• Sutil
• Talenan – sediakan minimal 4 buah
• Thermometer untuk oven
• Timbangan kue
• Timer
• Tusuk gigi – untuk menyemat daun pisang (lemper, pepes, dll)
• Tusuk sate
• Ulekan
• Wadah bumbu
• Wadah kaca untuk tempat mencampur bahan
• Wajan
• Zipper plastic bag
• Cling wrapping plastic
Sekian ulasan dari saya, semoga bermanfaat :) sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya ^__^
• Alumunium foil (bentuk lembaran dan wadah alumunium foil)
• Aneka cetakan kue – terutama yang dapat dikukus/digoreng
• Aneka loyang
• Aneka pisau (pisau daging, pisau pemotong, pisau palet, pisau mentega, dan sebagainya)
• Apron (celemek yang dipakai saat kegiatan masak berlangsung)
• Baking pan – untuk membuat roti tanpa oven
• Barbecue grill dan arang
• Capitan
• Cooling rack
• Dandang
• Food processor yang manual – tersedia merek Jaco (yang sudah jadi satu dengan pemotong, pencacah, peniris sayuran jadi satu wadah)
• Gunting
• Kertas roti
• Kocokan balon (balloon whisk)
• Kompor – jika Anda terpaksa mengungsi, otomatis Anda akan memasak di luar rumah. Oleh karena itu pilih kompor khusus kemping yang lebih tahan angin. Jika tidak ada, dapat memilih kompor untuk travelling atau kompor minyak tanah. Dapat juga membuat kompor tungku dengan kayu bakar.
• Kuas pengoles
• Kukusan
• Lampin (kain untuk memegang panci saat keadaan panas)
• Oven tangkring
• Panci
• Parutan
• Pembuka kaleng (manual atau elektrik yang memakai baterai)
• Pembuka tutup botol
• Pemisah telur
• Pencetak nasi
• Penggorengan
• Pengukur bahan – sendok ukur (untuk bahan cair), sendok ukur (untuk bahan padat seperti tepung terigu), dan gelas ukur
• Peniris (saringan) mie
• Peniris (saringan) minyak
• Pinggan tahan panas – sediakan aneka ukuran
• Saringan teh (jika memakai seduhan daun teh)
• Spatula
• Spuit (jika ingin membuat kue)
• Sutil
• Talenan – sediakan minimal 4 buah
• Thermometer untuk oven
• Timbangan kue
• Timer
• Tusuk gigi – untuk menyemat daun pisang (lemper, pepes, dll)
• Tusuk sate
• Ulekan
• Wadah bumbu
• Wadah kaca untuk tempat mencampur bahan
• Wajan
• Zipper plastic bag
• Cling wrapping plastic
Sekian ulasan dari saya, semoga bermanfaat :) sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya ^__^
Categories
Bencana Alam,
Daftar,
Keadaan Darurat
Peralatan Mencuci Baju Yang Harus Disiapkan Saat Keadaan Darurat
![]() |
Dokumentasi : Istock.com |
1. Pilihlah detergen yang menghasilkan busa sedikit tetapi ampuh dalam membersihkan pakaian. Semakin sedikit busanya, semakin sedikit air yang diperlukan untuk membilas. Pilih juga detergen yang telah mengandung pelembut dan pewangi sehingga hemat air sekaligus hemat biaya. Saya menyarankan detergen dalam bentuk cair karena tidak membutuhkan banyak air untuk melarutkannya. Apabila Anda punya bayi, siapkan detergen khusus bayi dan sabun bayi yang lembut.
Categories
Bencana Alam,
Keadaan Darurat
Cara Menyelamatkan Makanan Di Saat Daya Listrik Turun
Nah, yang ini artikel dari Wikihow yang luar biasa mantep. Sudah berkurang deh satu kekhawatiran dalam menyetok makanan tanpa lemari pendingin. Saya udah terjemahkan, begini kira - kira..
Cara Menyelamatkan Makanan Di Saat Daya Listrik Turun
Apabila daya listrik turun di rumah Anda, sangat penting untuk mengikuti peraturan dasar tentang makanan. Hal ini juga memungkinkan makanan tergantung dari berapa laam turunnya listrik dan apa yang telah Anda lakukan memperpanjang kemampuannya agar tetap aman.
Categories
Bencana Alam
Pentingnya Membuat Es Batu Sebelum Bencana Tiba
Gimana perasaan teman – teman apabila listrik padam? Jengkel bin bĂȘte. Apalagi yang lagi nonton tv, main PS, sampe lagi bikin es krim, bakalan manyun seharian :D tak lupa ngomelin si PLN sampe mengeluarkan kutukan sana sini bak cerita legenda rakyat Malin Kundang, hihihi #bener kan yah? :P
Sepengalaman saya, listrik padam paling lama banget 2 hari. Tapi itu dalam situasi normal. Bagaimana dalam situasi bencana? Bisa – bisa 2 minggu atau lebih dalam keadaan gelap – gelapan. Bingung mau ngapain. Palingan tidur sih.. kalo cuacanya mendukung alias adem banget, kalo panas bin pengap gimana? Dijamin makin manyun deh.
Lalu apa kabar makanan di kulkas? Bagaimana bila kita tidak dapat menyimpan makanan sisa? Basi dong, terbuang sia – sia, mubazir dan sangat disayangkan. Apalagi makanannya yang enak banget, susah didapat, jarang ada yang jual lagi (atau gak dijual di Indonesia?), semisal cokelat dari Swiss/Belgia oleh – oleh dari seseorang yang habis liburan disana. #kalo sampai terjadi, silahkan lambaikan tangan ke kamera sambil teriak yang kenceng, “toloooonnnggg gak kuat.. gak kuat.. nyerah.. nyerah…” hahahaha.
Jangan panik dulu sodara – sodara! Masih ada alternatif lain yang bisa dicoba. Salah satunya dengan menggunakan es batu. Pasti pada bingung yaa, apa hubungannya mengawetkan makanan sama es batu. Eiitt ada hubungannya loh, yuk kita lihat sama – sama ulasan saya berikut ini.
Es batu biasanya digunakan untuk mendinginkan minuman yang masih panas, membuat minuman dingin seperti es campur, es serut, es teh, dan es – es lainnya.
Categories
Bencana Alam
Tips & Trik Menyetok Makanan Untuk Keadaan Darurat
![]() |
survivalcache.com |
Saat dalam keadaan darurat, kita harus cerdas dalam menyetok makanan dan minuman yang dibawa untuk satu keluarga. Saya menyarankan persediaan untuk ±2 minggu, syukur – syukur bisa lebih :) :) Berhubung saya orangnya punya hobi 2P : Prepare & Packing, maka saya buat daftar selengkap mungkin, hahahaha :D :D :D :D mau lihat apa saja daftar yang saya udah siapkan? monggo disimak..
Categories
Bencana Alam,
Daftar,
Keadaan Darurat,
Makanan & Minuman
Memasak Di Luar Saat Keadaan Darurat
Setelah kasak kusuk nyari artikel tentang dapur umum (yang ada berita aja), saya menemukan artikel dari Wiki How #i love you, WIKI HOW!! fyuhh akhirnya dapet juga :)
Berhubung artikelnya pakai bahasa Inggris, saya mencoba menerjemahkannya ke dalam bahasa kita tercinta, bahasa Indonesia. Setelah dilihat dan diterjemahkan, ternyata gak susah loh, apalagi buat kamu yang udah pernah ikut kemping (sayangnya saya gak pernah diijinkan Ayah ikut kemping pas sekolah, hikss). Oke deh, langsung lihat yuk artikel terjemahan saya :)
Categories
Bencana Alam,
Dapur,
Keadaan Darurat
Memasak Dengan Kompor Kayu Bakar
Seperti yang kita ketahui bahwa kompor kayu bakar adalah salah satu kompor yang sering digunakan untuk masak, bahkan pertama kali kakek nenek kita gunakan jaman dulu. Sampai sekarang banyak orang yang memakai kayu bakar. Ada banyak alasan kenpa orang masih pakai kayu bakar, mulai dari rasa masakannya yang beda ama kompor modern (yang pake gas) sampai kepaksa karena gak sanggup beli gas elpiji. Harga gas jarang turun sering naik #gimana sih Pemerintah? Katanya mau bikin hidup rakyat sejahtera? Mana?? Mana??
Saat ini saya tertarik ma kompor kayu bakar bukan karena harga gas naik lagi, tetapi kepikiran masalah bencana (disimpen dulu omelannya yaa.. hahaha). Saya mencoba cari artikelnya di Wiki How. Wahh ternyata langsung berderet tuh artikel. Saya menemukan satu artikel berjudul “How to Cook on a Wood Stove”. Saya langsung berpikir apabila bencana tiba, listrik mati, mau pakai kompor gas takut (takut meleduk, takut cepet habis dan naik lagi harganya), inilah salah satu alternatif terbaik. Nah, artikel ini saya coba terjemahkan buat teman – teman semua. Selamat membaca :D
Saat ini saya tertarik ma kompor kayu bakar bukan karena harga gas naik lagi, tetapi kepikiran masalah bencana (disimpen dulu omelannya yaa.. hahaha). Saya mencoba cari artikelnya di Wiki How. Wahh ternyata langsung berderet tuh artikel. Saya menemukan satu artikel berjudul “How to Cook on a Wood Stove”. Saya langsung berpikir apabila bencana tiba, listrik mati, mau pakai kompor gas takut (takut meleduk, takut cepet habis dan naik lagi harganya), inilah salah satu alternatif terbaik. Nah, artikel ini saya coba terjemahkan buat teman – teman semua. Selamat membaca :D
Memasak Dengan Kompor Kayu Bakar
Categories
Bencana Alam,
Kompor Kayu Bakar
Langganan:
Postingan (Atom)